Kamis, 06 Oktober 2011

POSITIONING 06 october 2011

menurut Ries & Trout , era periklanan terbagi menjadi 3 bagian yaitu :
1. Masa Product Oriented 
memusatkan ide kretif pada karakteristik fan fitur produk. Pengembangan teori ini ada Rosser Rerves dari biro iklan Ted Bates , kemudian berkembang menjadi USP (Unique Selling Preposition. Istilah era ini dikenal dengan Brand Positioning atau Product Positioning. 
 
2. Masa Image Oriented
memusatkan ide kreatif pada citra produk didalam taraf kehidupan masyarakat. Pengembangan teori ini adalah David Olgilvy ; Istilah era ini dikenal dengan Brand Image.

3. Masa Positioning Oriented 
memusatkan citra produk dalam benak pikiran masyarakat. Pengembangan teori ini adalah Al Ries & Jack Trout. Istilah era ini dikenal dengan Positioning Product.

Positioning merupakan penempatan suatu nama atau merek produk dibenak konsumen , sehingga nama tersebut akan selalu diingat oleh konsumen.
Pesan yang selalu hilang dalam benak pikiran konsumen karena produk yang telah diciptakan , setiap produk saling merebut tempat diotak konsumen.

Cara mudah masuk dalam pikiran seseorang adalah dengan menjadi yang pertama.
Cara sulit masuk dalam pikiran seseorang adalah dengan menjadi yang kedua.

Kekuatan sebuah produk bukan berasal dari kekuatan organisasi ;
Kekuatan sebuah organisasi berasal dari kekuatan produk.
Positioning pengikut timbul karena pola pikir kita yang sudah terpola sebelumnya oleh cara-cara yang sudah biasa. Namun Vincent Pale , berkonsep "kita sulit berpikir yang sudah terpola karena tidak pernah berpikir dengan arah yang berlawanan."

Berpikir berlawanan arah dengan arah yang umum , maka kita akan menemukan sebuah "CELAH" dalam pikiran konsumen.
Salah satunya adalah dengan berpikir "celah harga mahal" dengan mempertimbangkan mutu dan cocok untuk produk lama.

Tujuan positioning dengan harga mahal : 
1. menjadi yang pertama bagi konsumen.
2. untuk menampilkan posisi harga yang tinggi.
3. bercerita tentang produk yang kuat.


harga yang tinggi lebih cocok ditempatkan dalam iklan bukan pada sebuah toko. (harga tinggi / rendah lebih menggambarkan produk daripada apapun).


berpikir berlawanan arah dengan arah yang umum, maka kita akan menemukan sebuah "CELAH" dalam pikiran konsumen.
Bisa juga dengan "CELAH HARGA RENDAH" merupakan pilihan terbaik bagi priduk baru lahir di dalam pasar.
(jika barang rusak, saya tidak keluar banyak uang).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar