Jumat, 30 September 2011

30 september 2011

"Target Marketing" 

Target marketing merupakan tahap selanjutnya dari proses analisis segmentasi. analisa itu akan mengahasilkan "target market". Pada dasarnya merupakan konsentrasi Pembahasan pada satu atau beberapa kelompok (segmentasi) tertentu. target market memudahkan penyampaian peran secara lebih tepat dan menghindari pesan itu jatuh pada kelompok diluar target market yang dituju.

Memilih Target Market

Kriteria memperoleh target market yang optimal :

- Responsif
pasar yang dituju harus reponsive terhadap produk yang akan diluncurkan. untuk mendapatkan respon yang positif maka perlu diketahui target market yang tepat sebelumnya.
Responsive pasar diketahui bisa dengan bantuan riset pasar atau melakukan jajak pendapatan dengan mengacu pada segmentasi pasar konsumen.

- Potensi Penjualan
Potensi ini tidak hanya dihitung dari jumlah popukasi, tetapi juga ditentukan oleh daya beli dan keinginan pasar untuk memilikinya. keinginan ini harus diciptakan dengan mempertimbangkan keisapan pasar menerima produk tersebut, kelayakan produk dan kemampuan meningkatkan kepuasan konsumen.
persiapan analisa awal serta mempertimbangkan yang matang akan mendapatkan target potensi penjualan yang baik.

- Jangkauan Media
Media untuk promosi memiliki pengaruh besar terhadap tercapainnya hasil optimal dari pemasaran suatu produk. Target market yang harus dapat dicapai dengan optimal, sehingga perlu perencanaan media iklan yang tepat serta memahami karakter media tersebut,

- Senstifitas terhadap pasar
Untuk mempertahankan sebuah target market maka perlu selalu memantau keadaan dinamika pasar secara konsisten.


"Postioning"

postioning merupakan penempatan suatu figur / nama yang melekat kuat dalam benak pikiran seseorang. suatu hal yang dilakukan untuk mempengaruhi otak konsumen, menempatkan produk dalam khalayaknya, sehingga calon konsumen memiliki penilaian tertentu dan mengidentifikasi dirinya dengan produk tersebut. atau dengan kata lain membuat citra produk yang dapat ditawarkan pada konsumen sehingga memperoleh posisi yang jelas dan mengundang arti dibenak konsumen.

Syarat membangun Positioning :
1. kajian Konsumen
positioning harus dipersepsi positif oleh konsumen menjadi "reason to believe" (alasan untuk dipercaya) yang memicu pembelian. Hal ini terjadi bila positioning dapat mendeskripsikan value yang dimiliki.
2. Perusahaan Produsen
Kapasbilitas dan kekuatan internal perusahaan. Jangan memberi janji melampaui kemampuan yang dapat dilakukan.
3.Komprtitor
Positioning harus bersifat unit sehingga dapat membedakan diri dengan para pesaing.
4. Perubahan
Positioning harus berkelanjutan dan selalu relavan dengan berbagai perubahan bisnis, perilaku, budaya, dan lainnya.

Dasar dari penentuan positioning sebuah jasa :
* Reliability (tahan uji)
* Assurance (jaminan)
* Tangibles (bukti nyata)
* Empahty (perasaan)
*Responsiveness (tanggapan)

Dasar dari pentuan positioning agar bisa diterima pada masyarakat adalah :

- melalui Karakter Produk 
teh botol tidak diposisikan sebagai minuman teh yang panas, namun diposisikan sebagai minuman ringan yang sama dengan cola

- melalui Pengutamaan Harga
pengiklan memilih harga murah sebagai hal yang akan ditonjolkan pengiklan maupun biro iklan harus berhati-hati dengan strategi penonjolan harga ini karena untuk konseumen harga sering diasosiasikan dengan mutu.

- melalui Pengutamaan penggunaan Produk
Pengiklan harus memilih kegunaan khusus dari produknya untuk mempisisikan diri. suatu produk dikaitkan dengan kegunaan khusus.

- melalui Kelas Pemakai Produk
memposisikan produk pada suatu kelas tertentu.

- melalui Kelas Produk
beberapa produk yang "terjepit" perlu melakukan keputusan positioning yang krisis dengan mengaitkan pada kelas produk yang bersangkutan.

- melalui Simbol Kultur / Budaya
simbol yang dijadikan identifikasi ini memiliki arti penting bagi konsumen. simbol ini tidak digunakan oleh positioning pesaing.

- melalui Kompetitor
Proses untuk menjadikan produk nomer 1 dibandingkan dengan pesaing yang nomer 2, secara budaya tipe yang satu ini kurang etis di Indonesia.

sekian pelajaran hari ini, see youu on thursday 06 october 2011... :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar